(Studi Empiris pada Auditor Se-Jawa)
Nurna Aziza
Universitas Bengkulu
H. Mohamad Nasir
Universitas Diponegoro Semarang
Daljono
Universitas Diponegoro Semarang
Abstract
The purposes of this study are to examine the relationship of earnings manipulation risk and corporate governance risk with auditors’ planning. These topics are rarely examined. The results of this research contribute for theory development, particularly for auditing and behavioral accounting; for auditor when make planning audit practice; and for organization’s (input) in decision making about rule that will be applied by its members.
The population in this study are auditors working in KAP (audit firm) in Java island. Questionnaires were sent to 613 members, with purposive sampling method. The response rate of the samples just 10.28 % (63/613*100%) was analyzed using regression method.
The result show that earnings manipulation risk, corporate governance risk, and interaction of earnings manipulation risk, corporate governance risk, and auditors’ planning not associated with audit planned . The future research is suggested to examine other variables, including: size and culture of audit firm, experience, and auditor knowledge on client.
Keywords: Earnings manipulation, earnings management, corporate governance, auditors’ planning and risk.
V. KESIMPULAN DAN KETERBATASAN
Kesimpulan
Berdasarkan pengujian yang telah dilakukan, dapat ditarik kesimpulan sebagai berikut:
1. Risiko manipulasi earnings tidak berhubungan positif dengan perencanaan audit, tidak konsisten dengan hasil penelitian Bedard dan Johnstone (2004).
2. Risiko corporate governance tidak berhubungan positif dengan perencanaan audit, konsisten dengan hasil penelitian Bedard dan Johnstone (2004).
3. Hubungan positif antara risiko manipulasi earnings dengan perencanaan audit tidak akan menjadi lebih kuat untuk klien dengan risiko corporate governance yang tinggi, tidak konsisten dengan hasil penelitian Bedard dan Johnstone (2004).
Keterbatasan
1. Rendahnya respon rate menimbulkan kesulitan dalam memastikan apakah populasi cukup terwakili, karena ada kemungkinan respon tersebut sama sekali berbeda dengan populasi yang dimaksud. Hal ini mungkin dapat mengurangi kemampuan generalisasi dari temuan ini.
2. Penelitian ini tidak memperhatikan ukuran KAP tempat auditor bekerja, sehingga kemungkinan berpengaruh pada tingkat respon auditor terhadap risiko dari klien.
(Postingan ini hanya memuat Abstrak dan Kesimpulan, selengkapnya silahkan klik download)