HUBUNGAN KOMITE AUDIT TERHADAP KINERJA KEUANGAN MELALUI GOOD CORPORATE GOVERNANCE SEBAGAI VARIABEL INTERVENING
(SKRIPSI)
ABSTRAK
Penelitian ini berjudul “Hubungan Komite Audit Terhadap Kinerja Keuangan Melalui Good Corporate Governance Sebagai Variabel Intervening” yang bertujuan untuk mengetahui hubungan Komite Audit, Manajemen laba sebagai proksi GCG terhadap Kinerja keuangan perusahaan di BEJ. Penelitian ini menggunakan Structural Equation Model (SEM).
Penelitian ini mengambil sampel dari 100 perusahaan manufaktur yang terdaftar di BEJ selama tahun 2005-2006. Metode pengambilan sampel dengan cara purposive random sampling. Sampel yang diambil telah memenuhi syarat minimum pengujian dengan menggunakan AMOS. Hasil penelitian menyimpulkan bahwa komite audit tidak berpengaruh terhadap manajemen laba dengan hasil koefisien regresi sebesar -0,067 dan kinerja keuangan dengan koefisien regresi 0,075, manajemen laba berpengaruh terhadap kinerja keuangan dengan koefisien regresi 0,313 dan Corporate Governance bukan merupakan variabel intervening.
Kata kunci: Corporate governance, manajemen laba, komite audit, kinerja keuangan
…………………………………
Variabel Penelitian Dan Definisi Operasional
Penelitian ini akan menguji tiga variabel, yaitu kinerja perusahaan, komite audit dan manajemen laba. Kinerja perusahaan sebagai variabel dependent, komite audit sebagai variabel independent serta GCG sebagai variabel dependent dan independent diwakili oleh discretionary total accrual (DTAC) sebagai proksi variabel manajemen laba. Discretionary total accruals merupakan akrual yang dihitung dari aktiva dan aktiva tetap.
3.3.1. Variabel Dependen
Kinerja perusahaan dalam penelitian ini diukur dengan menggunakan Q-tobin.
3.3.2. Variabel Independen
Variabel Independen dalam penelitian ini adalah komite audit. Komite audit diwakili oleh variable dummy, 1 jika perusahaan memiliki komite audit dan 0 jika sebaliknya.
3.3.3. Variabel Intervening
Manajemen Laba dalam penelitian ini merupakan variabel dependen dan sekaligus merupakan variabel independent. Manajemen laba dalam penelitian ini berfungsi sebagai variabel intervening. Yakni, variabel yang menjembatani antara variabel dependen dan independent.
Discretionary accruals sebagai proksi manipulasi laba yang dilakukan manajemen. Discretionary accruals merupakan selisih total accruals dan nondiscretionary accruals. Sedangkan total akrual merupakan selisih antara net income dan cashflow from operations. Total akrual dipecah menjadi komponen discretionary accruals dan nondiscretionary accruals dengan menggunakan Modified Jones Model (Dechow at al, 1995)
Download Skripsi (PDF):
http://bit.ly/b3Foyl