Jurnal Akuntansi – Manajemen Laba, Pengungkaan Lingkungan Perusahaan dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan

tata kelola perusahaan
Tata Kelola Perusahaan

Penelitian ini diberi judul Manajemen Laba, Pengungkaan Lingkungan Perusahaan dan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan. Jurnal Akuntansi ini disusun oleh Zaky Machmuddah dan ST. Dwiarso Utomo dari Universitas Dian Nuswantoro serta Muchamad Syafruddin Dulmuid dari Universitas Diponegoro.

Isu utama penilitian ini adalah tentang pengungkapan lingkungan korporasi kaitannya dengan manajemen laba dan mekanisme tata kelola perusahaan.

Penelitian ini mengacu pada penelitian yang dilakukan oleh Sun et al. pada tahun 2010. Namun demikian penelitian ini memiliki beberapa perbedaan dengan penelitian yang dilakukan oleh Sun et al.. Perbedaan yang pertama adalah, variabel yang digunakan dalam penelitian ini meliputi, manajemen laba, pengungkapan lingkungan perusahaan, proporsi dewan komisaris independen, jumlah rapat dewan komisaris, jumlah anggota komite audit dan jumlah rapat komite audit.

Kedua, penelitian ini tidak menggunakan variabel ukuran dewan direksi (board size) sebagai pengukuran (proxy) dari mekanisme tata kelola perusahaan karena di Indonesia menerapkan sistem dua tingkat (two tierboard systems), yaitu adanya pemisahan fungsi eksekutif (direksi) dan fungsi pengawasan (komisaris).

Ketiga, penelitian ini menambahkan dua variabel moderating yang tidak digunakan oleh penelitian Sun et al., yaitu jumlah rapat dewan komisaris ( berdasarkan penelitian Xie et al. pada tahun 2003) dan jumlah anggota komite audit (berdasarkan penelitian Ho dan Wong pada tahun 2001 yang dikutip dalam Said et al., 2009), karena kedua variabel tersebut merupakan bagian dari internal mekanisme (internal mechanisms) tata kelola perusahaan.

Populasi penelitian ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar diBursa Efek Indonesia (BEI) antara periode tahun 2008-2011. Pengambilan sampel dilakukan dengan metode purposive sampling dengan variabel dependennya adalah lingkungan perusahaan, dan variabel independennya adalah manajemen laba, dengan proksi discretionary accrual dengan Mekanisme Tata Kelola Perusahaan sebagai variabel moderating.

Hasil uji statistik menunjukkan bahwa variabel manajemen laba memiliki koefisien positif. Hal ini berarti bahwa peningkatan manajemen laba akan meningkatkan pengungkapan lingkungan perusahaan.

Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen laba berpengaruh positif signifikan terhadap pengungkapan lingkungan perusahaan. Mekanisme tata kelola perusahaan yang diwakili oleh proporsi dewan komisaris independen dan jumlah anggota komite audit memoderasi pengaruh positif manajemen laba terhadap pengungkapan lingkungan perusahaan. Sementara jumlah rapat dewan komisaris dan jumlah rapat komite audit tidak memoderasi pengaruh positif manajemen laba terhadap pengungkapan lingkungan perusahaan.

*) Penelitian ini dipublikasikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XVIII (SNA 18) yang diadakan di Medan pada tahun 2015

Leave a Reply

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *