Jurnal akuntansi berikut ini diberi judul “Tax Minimization, Tunneling Incentive dan Mekanisme Bonus terhadap Keputusan Transfer Pricing Seluruh Perusahaan yang Listing di Bursa Efek Indonesia”. Jurnal ini ditulis oleh Winda Hartati dan Desmiyawati Julita dari Universitas Riau. Penulis Winda Hartati bisa dihubungi melalui email [email protected].
Perkembangan ekonomi dewasa ini memberikan pengaruh yang sangat besar bagi pola bisnis dan sikap para pelakunya. Terutama dalam hal investasi, baik investasi dalam negeri maupun investasi asing yang mengakibatkan terjadinya cross border transaction. Selanjutnya sebagai perusahaan yang berorientasi laba, maka sudah tentu perusahaan akan berusaha untuk mendapatkan keuntungan yang maksimal melalui berbagai macam cara, termasuk melalui efisiensi biaya. Hal tersebut dapat dilakukan salah satunya dengan tindakan transfer pricing.
Undang – Undang Perpajakan menyebut istilah transfer pricing dengan transaksi antar pihak yang memiliki hubungan istimewa. Hal ini sebagaimana yang di atur dalam pasal 18 ayat (4) UU No.36 tahun 2008 tentang Pajak Penghasilan. Transaksi antar pihak yang mempunyai hubungan istimewa tersebut dapat mengakibatkan terjadinya pengalihan penghasilan, dasar pengenaan pajak atau untuk merekayasa besarnya biaya oleh wajib pajak.
Hipotesis Penelitian
H1. Tax minimization berpengaruh terhadap keputusan transfer pricing
H2. Tunneling incentive berpengaruh terhadap keputusan transfer pricing
H3. Mekanisme bonus berpengaruh terhadap keputusan transfer pricing
Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan data sekunder, yakni data dari laporan keuangan pada tahun 2012. Penelitian ini dilakukan pada seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia kecuali perusahaan yang bergerak di bidang keuangan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan teknik analisis regresi logistik. Teknik tersebut digunakan karena variabel terikat dalam penelitian ini yaitu transfer pricing bersifat dikotomus atau merupakan variabel dummy.
Definisi Operasional Variabel
Tax minimization merupakan strategi untuk meminimalkan beban pajak terutang melalui
tindakan transfer biaya dan ahirnya transfer pendapatan ke negara dengan tarif pajak rendah. Tax
minimization dalam penelitian ini diproksikan dengan effective tax rate yang merupakan perbandingan
tax expense dikurangi differed tax expense dibagi dengan laba kena pajak.
Tunneling merupakan perilaku manajemen atau pemegang saham mayoritas yang mentransfer
kekayaan perusahaan untuk kepentingan mereka sendiri, namun biaya dibebankan kepada pemegang
saham minoritas (Mutamimah, 2009). Tunneling incentive diproksikan dengan persentase kepemilikan
saham di atas 20% sebagai pemegang saham pengendali oleh perusahaan asing.
Mekanisme bonus merupakan strategi atau motif perhitungan dalam akuntansi untuk memaksimalkan penerimaan kompensasi oleh direksi dengan cara meningkatkan laba perusahaan secara keseluruhan.
Transfer Pricing adalah harga yang terkandung pada setiap produk atau jasa dari satu divisi kedivisi lain dalam perusahaan yang sama atau antar perusahaan yang mempunyai hubungan istimewa.Transfer pricing dihitung dengan pendekatan dikotomi, yaitu dengan melihat keberadaan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa. Perusahaan yang melakukan penjualan kepada pihak yang mempunyai hubungan istimewa diberi nilai 1 dan yang tidak diberi nilai 0.
Simpulan, Implikasi dan Keterbatasan
Penelitian ini memberikan bukti empiris tentang pengaruh Tax Minimization, Tunneling Incentive dan Mekanisme Bonus terhadap keputusan Transfer Pricing. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis regresi logistik melalui program SPSS 16.0. Total data sampel adalah sebanyak 109 pengamatan dari seluruh perusahaan yang listing di Bursa Efek Indonesia pada tahun 2012.
Hasil perhitungan Overall model fit dengan menggunakan pendekatan Uji Likelihood, Cox danSnel’s R Square, dan Hosmer and Lemeshow Test mengindikasikan bahwa model yang digunakantelah fit dengan data sehingga mampu memprediksi nilai observasinya. Hipotesis pertama (H1) diterima, yaitu Tax Minimization berpengaruh terhadap keputusan Transfer Pricing. Hipotesis kedua (H2) diterima, yaitu Tunneling Incentive berpengaruh terhadap keputusanTransfer Pricing. Hipotesis ketiga (H3) diterima, yaitu Mekanisme Bonus berpengaruh terhadap keputusanTransfer Pricing.
Penelitian ini hanya menghasilkan koefisien determinasi sebesar 54.6%. Oleh karena itu, adavariabel lain yang mungkin berpengaruh pada keputusan perusahaan untuk melakukan transferpricing. Salah satunya adalah arm’s length, dimana arm’s length merupakan prinsip yang mengatur kesamaan harga antara pihak – pihak yang memiliki hubungan istimewa dengan pihak – pihak yangtidak memiliki hubungan istimewa (Bernard et al., 2006). Penelitian selanjutnya sebaiknya menelitidalam rentang waktu yang lebih lama, karena periode yang lebih panjang diharapkan dapatmemberikan hasil yang lebih baik.
# Jurnal Akuntansi ini dipublikasikan dalam Jurnal Simposium Nasional Akuntansi 18 (SNA XVIII) Medan pada tahun 2015.