Judul : Motivasi Implementasi Enterprise Resources Planning System Dan Perubahan Peran Akuntan Manajemen: Studi Kualitatif
Kategori : Jurnal Akuntansi Manajemen dan Keprilakuan (AKMK) – Simposium Nasional Akuntansi XIV (SNA 14)
Penulis : HERLINA (Alumnus Program Magister Sains Akuntansi STIESIA Surabaya), AKHMAD RIDUWAN, ANDAYANI (Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Indonesia (STIESIA) Surabaya)
Abstrak
Tujuan penelitian ini adalah untuk memahami motivasi perusahaan dalam menerapkan sistem perencanaan sumberdaya perusahaan dan memahami bagaimana peran akuntan manajemen berubah. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif, penelitian ini dilaksanakan di PT KLM, sebuah perusahaan yang bergerak di sektor bisnis entertainment dan restoran. Data diperoleh dengan kuisioner, interview, observasi dan dokumentasi. Interview dilakukan dengan steering committee, manajer proyek, dan sekretasi proyek sebagai anggota implementasi ERP (Enterprise Resources Planning).
Hasil studi menunjukkan bahwa yang memotivasi perusahaan dalam melakukan ERP adalah untuk mengintegrasikan dan mengotomatisasi proses bisnis yang berhubungan dengan aspek operasi, produksi dan distribusi. ERP juga diharapkan dapat meningkatkan kualitas pengolahan informasi mempengaruhi kualitas manajemen dalam menjalankan kegiatan operasionalnya. Peningkatan sistem informasi yang ada dan keinginan untuk meningkatkan kinerja manajemen secara keseluruhan, juga memotivasi manajemen perusahaan untuk mengimplementasikan ERP.
Di sisi lain, penyebab implementasi ERP mengurangi peran akuntan manajemen dalam menyediakan data dan informasi, karena pengumpulan data telah diambil alih oleh semua divisi, sedangkan pengolahan data dengan mudah digantikan oleh perangkat lunak yang ada.
Kata kunci: enterprise resource planning, teknologi informasi, informasi yang berkualitas, akuntan manajemen
*******
SIMPULAN, IMPLIKASI DAN KETERBATASAN PENELITIAN
#1 Simpulan
Implementasi ERP membawa dampak penghematan biaya yang dapat diperoleh perusahaan sehubungan dengan rampingnya kegiatan adminitrasi. Penghematan tersebut terjadi karena pengurangan jumlah tenaga akuntan manajemen yang dibutuhkan, termasuk pengurangan biaya sehubungan dengan kurir dan biaya komunikasi. Keuntungan ini masih ditambah dengan penghematan biaya administrasi bank dan peningkatan pendapatan bunga sebagai dampak dari integrasi aliran keuangan perusahaan.
Sebelum implementasi ERP, akuntan manajemen bertugas untuk melakukan pengumpulan data dan kemudian mengolahnya menjadi suatu informasi. Akan tetapi dengan ERP semua divisi terlibat secara langsung dalam pengumpulan data pada saat terjadinya transaksi, sehingga dapat dikatakan tugas akuntan manajemen dalam pengumpulan data tidak lagi diperlukan dengan sistem ini. Sedangkan pengolahan data dapat dengan mudah dikerjakan dengan bantuan software ERP.
#2 Implikasi
Implementasi ERP merupakan salah satu topik yang menarik untuk dibahas lebih lanjut, bukan saja karena beberapa kemudahan yang ditawarkan oleh sistem ini tetapi juga karena nilai investasi yang tinggi diikuti dengan tingkat kegagalan yang tinggi pula. Sebagai suatu sistem informasi, ERP dinilai dapat memberikan nilai tambah bagi perusahaan sekaligus mengubah cara orang melakukan pekerjaan dan fungsinya dalam organisasi, termasuk akuntan manajemen.
Beberapa rekomendasi untuk penelitan selanjutnya adalah (1) implementasi ERP mengakibatkan perubahan peran akuntan pada perusahaan multinasional, pembahasan ini mungkin akan sangat menarik mengingat adanya penerapan akuntansi dan metode pelaporan yang berbeda, juga penetapan mata uang yang berbeda pula. Salah satu kelebihan yang dimiliki ERP dalam membantu integrasi data pada perusahaan multinasional adalah melalui aplikasi multi currency yang dimilikinya; (2) implementasi ERP mengakibatkan perubahan peranan auditor dalam menjalankan fungsinya; (3) Keterkaitan ERP dan CRM (Customer Relationship Management), sebuah usaha meningkatkan pelayanan kepada pelanggan.
#3 Keterbatasan
Penelitian ini hanya dilakukan selama 6 bulan pada 12 outlet, Kantor Pusat Surabaya dan Kantor Perwakilan Jakarta, sementara itu Tim Implementasi ERP perusahaan memperkirakan setidaknya memerlukan waktu dua tahun untuk melakukan implementasi secara menyeluruh pada seluruh outlet. Selama kurun waktu tersebut, dimungkinkan terjadinya pergeseran peran selanjutnya pada akuntan manajemen yang tidak dapat dideskripsikan melalui penelitian ini.
[wpfilebase tag=file path=’sna14/002.pdf’ /]