Pengaruh Penggunaan Pengukuran Kinerja Interaktif Terhadap Kinerja Perusahaan : Peran Pembelajaran Perusahaan Sebagai Faktor Mediasi
Pengaruh Penggunaan Pengukuran Kinerja Interaktif Terhadap Kinerja Perusahaan : Peran Pembelajaran Perusahaan Sebagai Faktor Mediasi
Maryani Yunus
Universitas Mitra Lampung – Indonesia
Yuliansyah
Universitas Lampung-Indonesia
Pendahuluan
Studi di bidang akuntansi manajemen menjelaskan bahwa pembelajaran organisasi mempunyai peranan yang sangat penting dalam mencapai tujuan perusahaan (Chenhall, 2005; Henri, 2006b; Kloot, 1997; Widener, 2007). Chenhall (2005), misalnya, atas penelitiannya terhadap perusahaan manufaktur di Australia menemukan bahwa pembelajaran organisasi menghasilkan dampak yang positif dalam mencapai competitive advantage secara berkesinambungan dengan menggunakan sistem pengukuran kinerja strategik yang terintegrasi. Selain itu, dalam bukunya, Simons (1995) mengatakan bahwa penggunaan pengukuran kinerja interaktif (interactive use of management control systems) sebagai sistem pengendalian manajemen dapat memotivasi anggota organisasi untuk menggalakkan pembelajaran organisasi yang akhirnya akan membantu perusahaan dalam meningkatkan kinerjanya. Akan tetapi, sama seperti halnya Bisbe & Otley (2004), Simons (1995) tidak menjelaskan secara detail bagaimana dampak pembelajaran organisasi dalam meningkatkan kinerja perusahaan, terutama pengaruh mediasi dan moderasi pembelajaran organisasi atas hubungan penggunaan pengukuran kinerja interaktif dan kinerja perusahaan. Oleh karena itu, tujuan penelitian ini untuk menguji bagaimana peran pembelajaran organisasi sebagai mediasi atas hubungan antara penggunaan pengukuran kinerja interaktif dan kinerja perusahaan.
Berdasarkan uraian diatas, penggunaan pengukuran kinerja interaktif dapat mendorong anggota perusahaan untuk melakukan pembelajaran. Kemudian, pembelajaran organisasi dapat meningkatkan kinerja perusahaan. Jadi secara tidak langsung penulis menganggap bahwa penggunaan pengukuran kinerja interaktif dapat meningkatkan kinerja perusahaan melalui pembelajaran organisasi. Dasar asumsi ini menuntun penulis kepada pertanyaan sebagai berikut:
Bagaimana pengaruh penggunaan pengukuran kinerja interaktif dapat meningkatkan kinerja perusahaan melalui pembelajaran organisasi?
Penelitian ini mempunyai beberapa kontribusi di bidang akademik. Pertama, penelitian ini merupakan pengembangan studi dari penggunaan pengukuran kinerja interaktif dari Simons (1995). Secara garis besar Simons (1995) mengatakan bahwa penggunaan pengukuran kinerja interaktif dapat meningkatkan kinerja perusahaan melalui dua aspek yaitu inovasi dan pembelajaran organisasi. Penggunaan pengukuran kinerja interaktif terhadap kinerja perusahaan melalui inovasi telah di uji secara empiris oleh Bisbe & Otley (2004). Akan tetapi sepanjang pengetahuan kami dampak pembelajaran organisasi terhadap hubungan penggunaan pengukuran kinerja interaktif dan kinerja perusahaan masih terbatas. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan kontribusi bagi pengembangan studi di bidang akuntansi manajemen bagaimana pembelajaran organisasi memediasi hubungan antara penggunaan pengukuran kinerja interaktif dan kinerja perusahaan.
Kontribusi yang kedua berhubungan dengan area penelitian yaitu perusahaan jasa. Walaupun pada penjelasan sebelumnya telah diuraikan bahwa pentingnya kontribusi sektor jasa bagi perekonomian, namun studi di sektor jasa itu sendiri sangat terbatas (Chenhall, 2003; Collier & Gregory, 1995a, b; Shields, 1997). Salah satu contoh Chenhall (2003, p.130) mengatakan bahwa ‘there is a need for more research into service […] as these entities become increasingly important within most economies’. Dan juga, berdasarkan tulisan terkini, Kihn (2010, p. 484) menjelaskan bahwa ‘a number of gaps and under-researched yet important areas in the literature were identified in existing management accounting research. They include […] service sector organizations’ […]. Oleh karena itu, penelitian ini memberikan kontribusi bagi perkembangan akuntansi manajemen di perusahaan jasa.
Hipotesis
H1: Terdapat hubungan positif antara penggunaan pengukuran kinerja interaktif dan pembelajaran organisasi
H2: Terdapat hubungan positif antara pembelajaran organisasi dan kinerja perusahaan.
H3: Terdapat hubungan positif antara penggunaan pengukuran kinerja interaktif dengan kinerja perusahaan.
Tinggalkan Balasan