ZUHROHTUN
UPN “VETERAN”
ZAKI BARIDWAN
Universitas Gajah Mada
ABSTRACT
This study investigates the effect of rating announcement on the bond performance (yield to maturity) using an event study. Prior work (Hand et al. 1992; Lianto and Matolcsy 1995; Liu et al. 1999) has suggested that downgrade revised bond convey new information to investors. Larger firms are expected to enjoy lower yield and higher rating because of their lower market risk (Bhojraj and Sengupta 2003; Kurana and Raman 2003). This study uses the sample of listed companies in Surabaya Stock Exchange and rated by Pefindo during 2000-2004. The result suggest that, only downgrade revised bonds have difference bond performance before and after the rating announcement, its indicate that downgrade has information content. There is no difference bond performance after the rating announcement between small firms and big firms, it is not consistent with the big bang theory cause there is no difference response of investors from those firms.
Key words: bond performance, yield to maturity, rating announcement, upgrade, downgrade, information content.
1. LATAR BELAKANG PENELITIAN
Investor yang rasional dalam membuat keputusan investasi membutuhkan informasi. Investor seringkali menggunakan informasi yang diumumkan kepada publik karena informasi tersebut mempunyai signal mengenai prospek perusahaan di masa yang akan datang.
Investor obligasi memerlukan informasi yang dapat dijadikan acuan dalam mengkomunikasikan keputusan investasinya, sehingga informasi keuangan suatu entitas bisnis yang berkualitas sangat diperlukan sebagai pertanggungjawaban atas pengelolaan dana yang ditanamkan. Informasi peringkat obligasi bertujuan untuk menilai kualitas kredit dan kinerja dari perusahaan penerbit. Peringkat ini dinilai sangat penting bagi investor karena dapat dimanfaatkan untuk memutuskan apakah obligasi tersebut layak untuk dijadikan investasi serta mengetahui tingkat risikonya.
Peringkat obligasi yang diumumkan ke publik dapat mengurangi asimetri informasi antara perusahaan penerbit obligasi dan investor. Penerbit obligasi ingin mengurangi asimetri informasi mengenai creditworthiness sekuritas utangnya, akan tetapi tidak ingin mengungkapkan informasi privat ke publik, oleh karena itu penerbit obligasi dapat menggunakan agen pemeringkat sebagai pemberi sertifikasi yang independen.
Selengkapnya bisa didownload
(klik link di bawah ini)
Link: www.ziddu.com