Simposium Nasiona Akuntansi 9 Padang
REAKSI PASAR PUBLIKASI CORPORATE GOVERNANCE PERCEPTION INDEX PADA PERUSAHAAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK JAKARTA
Luciana Spica Almilia, S.E., M. Si.
Alumnus Program Pasca Sarjana Program Studi Ilmu Akuntani UGM Yogyakarta
Dosen Tetap Jurusan Akuntansi STIE PERBANAS Surabaya
e-mail: [email protected]
Lailul L. Sifa, S.E.
Alumnus Program Strata 1 Jurusan Akuntansi STIE PERBANAS Surabaya
Abstract:
The objective of this research is to empirically examine about the market reaction of corporate governance perception index announcement. The analysis include two aspects: abnormal return and trading volume activity of corporate governance perception index announcement by big ten firms and not big ten firms.
The sample of this research is 24 big ten firms and 79 non big ten firms during the period of 2001 – 2003. The result of this research show that corporate governance perception index has information content and statistically significant responded by the market around the date of corporate governance perception index announcement. The difference between abnormal return and trading volume activity of big ten firms and not big ten firms around corporate governance perception index announcement is not significant.
Keywords: corporate governance perception index, abnormal return, trading volume activity, market reaction.
LATAR BELAKANG PENELITIAN
Perusahaan didirikan dengan tujuan meningkatkan nilai perusahaan melalui peningkatan kemakmuran pemilik atau para pemegang saham. Namun dilain pihak manager sebagai pengelola perusahaan mempunyai tujuan yang berbeda terutama dalam hal peningkatan prestasi individu dan kompensasi yang akan diterima. Jika manager perusahaan melakukan tindakan-tindakan yang mementingkan diri sendiri dengan mengabaikan kepentingan investor, maka akan menyebabkan jatuhnya harapan para investor tentang pengembalian (return) atas investasi yang telah mereka tanamkan. Oleh karenanya dibutuhkan adanya suatu perlindungan terhadap berbagai pihak yang berkepentingan dengan perusahaan tersebut.
Keasey (1993) dalam Sunarto (2003) menyatakan bahwa corporate governance merupakan sebuah struktur, proses, budaya dan system untuk menciptakan kondisi operasional yang sukses bagi suatu organisasi. Forum for Corporate Governance in Indonesia (FCGI) mendefinisikan corporate governance sebagai “seperangkat peraturan yang menetapkan hubungan antara pemegang saham, pengurus, pihak kreditur, pemerintah, karyawan dan para pemegang kepentingan intern dan ekstern lainnya sehubungan dengan hak-hak dan kewajiban mereka.” Tujuan corporate governance adalah untuk menciptakan nilai tambah bagi pihak-pihak pemegang kepentingan. Mekanisme corporate governance yang baik dan proporsi kepemilikan serta proporsi board of directors yang relatif seimbang akan dapat menciptakan good corporate governance (Sunarto, 2003).