DAMPAK VOLATILITAS LINGKUNGAN TERHADAP HUBUNGAN ANTARA STRATEGI UNIT BISNIS, EVALUASI KINERJA BERBASIS INFORMASI AKUNTANSI DAN KESENJANGAN ANGGARAN
ALI RIZA FAHLEVI
Universitas Diponegoro
FUAD
Universitas Dian Nuswantoro
DWIARSO UTOMO
Universitas Dian Nuswantoro
IRA SEPTRIANA
Universitas Dian Nuswantoro
YUSERRIE ZAINUDDIN
Universiti Sains Malaysia
RAMAN NOORDIN
Universiti Malaysia Sabah
ABSTRACT
Current study provides a way out of the intractable debate among economists and behaviorists with regard the presence of slack in business units’ budget with regard to the appropriateness of budgetary controls to reduce budgetary biasing behavior in business units. Particularly, the study aims to test the impact of environmental volatility on the structural relationships between business unit strategy, reliance on accounting performance measures and budgetary biasing behavior. Findings from business unit managers provide strong evidence that the appropriateness of accounting based budgetary controls differ across environmental volatility.
Key words: Environmental Volatility, Budgetary controls, Business strategy, Budgetary biasing behavior
PENDAHULUAN
Penggunaan informasi akuntansi dan bagaimana informasi tersebut digunakan oleh manajemen puncak untuk mengevaluasi subordinate telah menjadi fokus dari penelitian akuntansi manajemen (Ditillo 2004, Lau dan Tan 2003, Otley dan Fakiolas 2000). Bermula dari konflik hasil penelitian antara Hopwood (1972) dan Otley (1978) mengenai pengunaan informasi akuntansi untuk mengevaluasi kinerja subordinate terhadap dysfunctional behaviors telah menyebabkan banyak peneliti (Brownell 1982, Hirst 1983, Govindrajan 1984, Merchant 1985, Harrison 1992, Dunk 1993, Ross 1995, Lau et al. 1995, Stede, 2000, 2001, Kren 2003) meneliti beberapa variabel yang mungkin memoderasi hubungan antara evaluasi kinerja berbasis data akuntansi dan perilaku subordinate. Namun, hasil penelitian-penelitian tersebut umumnya tidak konsisten (Chenhall 2003) dan masih mengindikasikan adanya contextual fit yang berdasarkan pada lemahnya penerapan teori kontijensi (Hartmann 2000).
Hasil yang inkonklusif dari penelitian-penelitian sebelumnya tentang pengendalian anggaran mungkin dapat dijelaskan oleh perspektif teoritis yang baru. Chapman (1997), yang mengajukan perspektif tersebut, menyatakan bahwa kerangka kontinjesi pada akuntansi manajemen seharusnya berfokus pada ketidak pastian lingkungan sebagai konsep utama. Namun, hampir seluruh penelitian yang berbabasis pada ketidak pastian lingkungan ini juga tidak konsisten (misalnya, bandingkan penelitian yang dilakukan oleh Otley 1978, Hirst 1983, Govindrajan 1984, Ross 1995, dan Ezzamel 1990, Linn et al. 2001). Sehingga, meskipun konstruk ketidak pastian ini masih dianggap relevan dalam penelitian sistem pengendalian manajemen, ambiguitas hasil penelitian merupakan sumber dari tidak jelasnya dampak ketidak pastian lingkungan terhadap sistem pengendalian lingkungan. Ditillo (2004) menyatakan bahwa ambiguitas ini dapat diperparah jika variabel yang sama digunakan dalam konteks yang berbeda.
* Simposium Nasional Akuntansi 10 – Makassar
Download Jurnal