Judul Jurnal : FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI LUAS PENGUNGKAPAN CORPORATE GOVERNANCE DALAM LAPORAN TAHUNAN PERUSAHAAN PERBANKAN YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA
Penulis : Noor Hikmah, Chairina, Desilarina Rahmayanti (Universitas Lambung Mangkurat Banjarmasin)
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk menguji dan membuktikan secara empiris faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat pengungkapan tata kelola perusahaan dalam laporan tahunan perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Faktor-faktor yang diuji dalam penelitian ini adalah ukuran perusahaan, umur perusahaan listing, kepemilikan dispersi, profitabilitas, dan ukuran dewan komisaris.
Populasi penelitian ini adalah perusahaan perbankan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia selama tahun 2007 hingga 2009. Ada 19 perusahaan yang terpilih sebagai sampel dalam penelitian ini dengan menggunakan metode purposive sampling. Ada 126 item untuk mendeteksi tingkat pengungkapan tata kelola perusahaan yang meliputi pengungkapan wajib dan sukarela. Teknik untuk menguji hipotesis adalah analisis regresi ganda dengan program SPSS 16.0. Menggunakan F-test untuk menguji secara simultan dan t-test untuk menguji secara parsial.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa ukuran perusahaan, umur listing, kepemilikan dispersi, profitabilitas dan ukuran dewan komisaris secara bersamaan mempengaruhi pengungkapan tata kelola perusahaan. Secara parsial, ukuran perusahaan dan ukuran dewan komisaris memiliki pengaruh positif yang signifikan terhadap pengungkapan tata kelola perusahaan, dan umur listing perusahaan memiliki pengaruh negatif signifikan terhadap pengungkapan tata kelola perusahaan. Kepemilikan dispersi dan profitabilitas memiliki pengaruh signifikan terhadap pengungkapan tata kelola perusahaan. Adjusted R2 adalah 0.521 yang berarti bahwa 52,1% variasi dari pengungkapan tata kelola perusahaan dapat dijelaskan oleh lima variabel independen: total aset, umur listing, kepemilikan dispersi, profitabilitas, dan ukuran dewan komisaris. Sisanya, 47,9% dapat dipengaruhi oleh faktor lain yang tidak diuji dalam penelitian ini.
Keywords : Tata kelola perusahaan (Corporate Governance), laporan tahunan, Corporate Governance disclosure, perusahaan perbankan.
Laporan tahunan adalah media yang digunakan oleh perusahaan yang go public untuk mengkomunikasikan informasi kepada pihak luar manajemen. Pihak-pihak yang berkepentingan seperti investor, karyawan, kreditor, pelanggan, pemasok, dan pihak lainnya bergantung pada pelaporan dan pengungkapan yang dilakukan perusahaan untuk membuat keputusan. Cadbury (2000) dalam Bhuiyan dan Biswas (2007:2) menjelaskan pentingnya pengungkapan corporate governance. Pengungkapan corporate governance yang akurat, tepat waktu, dan transparan dapat menambah nilai bagi para stakeholders. Jika tidak ada pengungkapan yang memadai, para stakeholder tidak dapat meyakini bahwa kegiatan pengelolaan perusahaan oleh manajemen dilakukan dengan cara yang bijaksana dan hati-hati untuk kepentingan mereka.
Di Indonesia, isu mengenai corporate governance muncul setelah terjadinya krisis multidimensi pada pertengahan 1997. Krisis ini dimulai dengan merosotnya nilai rupiah terhadap dolar Amerika Serikat yang kemudian menghancurkan sendi-sendi ekonomi, salah satunya adalah pada sektor perbankan. Menurut hasil penelitian dan laporan dari Bank Dunia dan ADB (Asia Development Bank), krisis yang terjadi di Indonesia dan runtuhnya perusahaan-perusahaan besar dunia adalah disebabkan oleh lemahnya pelaksanaan good corporate governance (Husein,2010). Sebagai bukti pada tahun 2007 Asian Corporate Governance Association, CLSA Asia-Pacific Markets menempatkan Indonesia pada urutan kesebelas (terbawah) di Asia….
[wpfilebase tag=file path=’sna14/018.pdf’ /]