Iklan

MENDETEKSI MANAGEMEN LABA DENGAN MENGGUNAKAN CLASSIFICATION SHIFTING




  • Judul Jurnal (SNA 14) : MENDETEKSI MANAGEMEN LABA DENGAN MENGGUNAKAN CLASSIFICATION SHIFTING: PENGUJIAN CORE EARNINGS DAN EXTRAORDINARY ITEMS (STUDI EMPIRIS DI NEGARA-NEGARA ASEAN)

    Penulis Jurnal : Soliyah Wulandari (Universitas Gadjah Mada) dan Indra Wijaya Kusuma (Universitas Gadjah Mada)

    Pendahuluan

    Salah satu bentuk pertanggungjawaban managemen kepada masyarakat, khususnya para pemegang saham adalah berupa laporan keuangan. Laporan keuangan memberikan gambaran mengenai posisi keuangan, kinerja perusahaan, dan perubahan posisi keuangan. Managemen merupakan pihak yang memberikan informasi laporan keuangan, yang nantinya akan dinilai dan dievaluasi kinerjanya berdasarkan laporan keuangan tersebut. Oleh karena itu, managemen perusahaan bisa saja menggunakan dasar akrual (accrual basis) untuk tujuan tertentu yang bersifat oportunistik, yang pada akhirnya tindakan managemen laba lebih dimaksudkan pada usaha untuk memperoleh bonus dan kompensasi lainnya.

    Penelitian mengenai managemen laba telah banyak dilakukan. Penelitian-penelitian tersebut fokus pada managemen laba sebagai kesalahan penyajian (mispresentation) atau menyembunyikan kinerja ekonomi yang sebenarnya. Dua alat managemen laba umum yang digunakan adalah managemen akrual dan manipulasi aktivitas ekonomi riil. Penelitian ini fokus pada managemen laba sebagai kesalahan klasifikasi (misclassification) item yang disengaja dalam laporan laba rugi, dalam hal ini disebut sebagai pengubahan klasifikasi (classification shifting).

    Hipotesis

    • H1: Manager mengklasifikasikan core expenses sebagai extraordinary items untuk meningkatkan core earnings.
    • H1: Manager mengklasifikasikan core expenses sebagai extraordinary items untuk meningkatkan core earnings.
    • H1b: Extraordinary items tahun ini secara negatif berhubungan dengan unexpected change in core earnings tahun berikutnya.

    Pemilihan Sampel dan Pengumpulan Data

    Teknik pengambilan sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah purposive sampling yang merupakan teknik pengambilan sampel dengan pertimbangan atau kriteria tertentu. Penentuan sampel berdasarkan pertimbangan-pertimbangan berikut:

    1. Perioda sampel adalah dari tahun 2004 sampai dengan tahun 2008.

    2. Perusahaan yang termasuk ke dalam industri manufaktur (NAICS 2007, primary code 31-33).

    3. Perusahaan yang melaporkan extraordinary items.

    4. Perusahaan yang konsisten memberikan laporan keuangan minimal 4(empat) tahun secara berturut-turut dan datanya lengkap sesuai dengan yang dibutuhkan.

    Sumber data yang digunakan dalam penelitian ini adalah berupa data sekunder, yaitu laporan keuangan perusahaan-perusahaan yang terdaftar di pasar modal Indonesia, Malaysia, Singapura, Filipina, Thailand, dan Vietnam tahun 2002 sampai dengan 2009, karena penelitian ini membutuhkan 1 tahun dari data lead, 1 tahun dari data lag, dan 2 tahun dari data lag. Data laporan keuangan tersebut diperoleh dari OSIRIS database.

    [wpfilebase tag=file path=’sna14/040.pdf’ /]

    Iklan

    Tinggalkan Balasan

    This site uses Akismet to reduce spam. Learn how your comment data is processed.