Judul Jurnal (SNA 14) : Pengaruh Tanggung jawab, Motivasi Intrinsik dan Pembingkaian Informasi Anggaran Dalam Pengambilan Keputusan Investasi Dengan Group-Shifts Sebagai Variabel Pemoderasi (Studi Eksperimen)
Penulis : Barkah Susanto (Universitas Muhammadiyah Magelang)
ABSTRAK
Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa keputusan kelompok yang baik lebih atau kurang berisiko dibandingkan dengan keputusan yang dibuat oleh anggota kelompok masing-masing. Penelitian ini mengusulkan dan menguji tiga kondisi yang dapat mempengaruhi apakah keputusan kelompok menjadi lebih atau kurang berisiko: (1) perumusan alternatif keputusan, dan (2) tingkat tanggung jawab untuk keputusan terkait sebelumnya, dan (3) penghargaan atas proyek yang sukses.
Penelitian ini menggunakan 2 x 2 dalam desain eksperimental subjek. Peserta adalah 80 mahasiswa. Untuk menguji hipotesis, paired sample t-test digunakan sebagai alat analisis uji beda.
Hasil percobaan menunjukkan bahwa keputusan yang dibuat oleh subjek berbeda dalam informasi yang dibingkai secara positif maupun negatif, dan ketika reward diberikan untuk proyek yang sukses.
Kata Kunci: Tanggung Jawab, Motivasi Intrinsik, Framing dan Kelompok-Shift
HIPOTESIS
- H1a: Preferensi untuk investasi di dalam proyek yang berisiko akan lebih rendah/kecil (less risky) di dalam grup dibandingkan individu ketika alternative keputusan itu disajikan dengan pembingkaian informasi secara positif (positive-frame) (grup akan lebih cenderung menghindari risiko).
- H1b: Preferensi untuk investasi di dalam proyek yang berisiko akan lebih tinggi/besar (more risky) di dalam grup dibandingkan individu ketika alternative keputusan itu disajikan dengan pembingkaian informasi secara negatif (negative frame) (grup akan lebih cenderung mengambil risiko).
- H2a: Preferensi untuk memberikan investasi tambahan di dalam proyek yang berisiko akan lebih rendah/kecil di dalam grup dibandingkan dengan individu ketika individu itu tidak bertanggungjawab pada investasi awalnya.
H2b: Preferensi untuk memberikan investasi tambahan di dalam proyek yang berisiko akan lebih tnggi/besar di dalam grup dibandingkan dengan individu ketika individu itu bertanggungjawab pada investasi awalnya. - H3: Preferensi motivasi intrinsik di dalam proyek yang berisiko akan lebih rendah/kecil di dalam kelompok dibandingkan dengan individu ketika diberikan reward atas prestasi yang dicapai
KESIMPULAN
Teori group-shift belum cukup menjelaskan kondisi-kondisi yang mungkinakan menimbulkan pergeseran perilaku dalam mengambil resiko. Teori tersebut sangat umum dalam menjelaskan proses yang mungkin terjadi dalam pengambilan risiko. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji tiga kondisi yang mungkin menimbulkan pergeseran kelompok dalam pengaturan bisnis. Penelitian eksperimen ini menguji efek dari pembingkaian informasi, pemberian reward atas prestasi yang dicapai dan tanggung jawab.
Pertama, pada penelitian ini akan memprediksikan bahwa ketika alternatif keputusan dibingkai secara positif, maka kelompok akan cenderung menghindari resiko daripada individu, dan ketika alternatif keputusan dibingkai secara negatif, maka kelompok akan cenderung mengambil resiko apabila dibandingkan dengan individu. Hasil dari eksperimen ini mendukung hipotesis yang diajukan. Selanjutnya, pada penelitian ini memperkirakan bahwa ketika seseorang / manajer tidak bertanggung jawab untuk keputusan investasi awal, kelompok akan cenderung menhindari resiko daripada individu, dan ketika seseorang / manajer bertanggung jawab atas keputusan investasi awal, kelompok akan lebih mengambil risiko daripada individu. Hasil eksperimen ini tidak mendukung hipotesis. Dan bagian terakhir dari penelitian ini akan memperkirakan, bahwa bila reward diberikan atas prestasi yang dicapai, maka diprediksi motivasi intrinsik pada kelompok akan lebih rendah apabila dibandingkan dengan individu. Hasil analisis mendukung hipotesis ini.
Hasil ini mendukung hasil penelitian sebelumnya yang dilakukan oleh: Kahneman dan Tversky (1979, 1981); Mowen dan Mowen (1986); (Rutledge dan Harrell, 1994); Mittal dan Ross (1998); dan Hartadi dan Gudono (1998) tentang penyusunan informasi untuk mempengaruhi keputusan yang diambil oleh individu. Sedangkan aspek tanggung jawab tidak memberikan perbedaan dalam sifat keputusan yang diambil oleh subjek. Hasil ini berbeda dari apa yang telah ditemukan oleh Rutledge dan Harrel (1994). Pada penelitian ini, yang juga mendukung empiris perbedaan preferensi motivasi intrinsik antara individu dan kelompok akan , ketika reward diberikan atas prestasi yang dicapainya. Penemuan dan implikasi dari penelitian ini harus dipertimbangkan dalam konteks kekuatan dan keterbatasan dari penelitian ini. Penelitian eksperimen seperti ini memungkinkan perilaku pengambil keputusan untuk diteliti dalam sebuah lingkungan yang terkendali sehingga memiliki potensi internal validitas yang tinggi. Namun, juga harus diperhatikan dalam menggeneralisasikan hasilnya, seperti eksperimen untuk kelompok dan situasi lain.
[wpfilebase tag=file path=’sna14/021.pdf’ /]