Judul dari jurnal akuntansi ini adalah “Kualitas Pelaporan Keuangan, Mekanisme Governance, dan Efisiensi Investasi”. Jurnal ini ditulis oleh Ulum Tri Handayani, Sylvia Veronica Siregar dan Elok Tresnaningsih Universitas Indonesia dan dipublikasikan dalam Simposium Nasional Akuntansi XVIII (SNA 18) yang diadakan di Medan. Tujuan penelitian dalam jurnal akuntansi ini adalah untuk menguji asosiasi antara kualias pelaporan keuangan dengan efisiensi investasi di ASEAN. Penelitian ini juga menguji peran analyst following dalam memoderasi asosiasi antara kualitas pelaporan keuangan dengan efisiensi investasi.
Beberapa penelitian telah dilakukan terkait hubungan antara kualitas pelaporan keuangan dengan efisiensi investasi. Penelitian yang dilakukan oleh Verdi pada tahun 2006 menemukan kualitas pelaporan keuangan berasosiasi negatif baik terhadap overinvestment maupun underinvestment.
Penelitian ini berbeda dari penelitian sebelumnya dalam dua hal. Yang pertama penelitian ini mengambil ASEAN sebagai objek penelitian, mengingat belum terdapat penelitian mengenai kualitas pelaporan keuangan dan efisiensi investasi di ASEAN. Kedua, penelitian ini memasukkan analyst following sebagai variabel moderasi.
Hipotesis Penelitian
H1a. Kualitas pelaporan keuangan berasosiasi negatif dengan underinvestment
H1b. Kualitas pelaporan keuangan berasosiasi negatif dengan overinvestment
H2a. Analyst following akan memperkuat asosiasi negatif antara kualitas pelaporan keuangan dengan underinvestment
H2b. Analyst following akan memperkuat asosiasi negatif antara kualitas pelaporan keuangan dengan overinvestment
Metode Penelitian
Populasi dari penelitian ini adalah semua perusahaan yang terdaftar di bursa efek masing-masing negara di ASEAN yaitu Indonesia, Malaysia, Singapura, Thailand, dan Filipina selama periode 2007-2012. Pemilihan periode penelitian dimulai pada tahun 2007 dikarenakan ketersediaan data analyst following yang hanya dapat diakses sejak tahun tersebut.
Adapun kriteria yang digunakan dalam pengambilan sampel adalah sebagai berikut:
a. Perusahaan non-keuangan yang memberikan laporan keuangan per 31 Desember dan terdaftar secara berturut-turut dari tahun 2007 sampai dengan 2012.
b. Perusahaan memiliki data-data yang lengkap terkait dengan variabel-variabel yang digunakan dalam penelitian ini.
Kesimpulan dan Saran Penelitian
Hasil penelitian jurnal akuntansi ini menunjukkan bahwa kualitas pelaporan keuangan cenderung berpengaruh terhadap underinvestment. Hasil ini sejalan dengan penelitian-penelitian sebelumnya yang berhasil mendokumentasikan peran kualitas pelaporan keuangan terhadap efisiensi investasi. Pada kondisi overinvestment, kualitas pelaporan keuangan tidak berasosiasi dengan efisiensi investasi. Hasil ini menunjukkan bahwa kualitas pelaporan keuangan cenderung berpengaruh terhadap efisiensi investasi, yakni berpengaruh negatif terhadap underinvestment, namun tidak untuk overinvestment.
Hasil penelitian lainnya menunjukkan bahwa analyst following tidak memoderasi asosiasi antara kualitas pelaporan keuangan dengan efisiensi investasi, baik untuk kondisi underinvestment maupun overinvestment. Hal ini dimungkinkan karena lingkungan keuangan di ASEAN yang belum berkembang, sehingga peran analyst following belum terlihat. Analyst lebih efektif berperan sebagai monitor perusahaan saat berada di negara dengan tingkat perkembangan keuangan yang tinggi dibandingkan di negara dengan tingkat perkembangan keuangan yang rendah. Di negara dengan tingkat perkembangan keuangan yang rendah, pengungkapan informasi keuangan cenderung minimal dan tidak diwajibkan (enforced). Analyst following hanya bergantung pada pengungkapan sukarela dan minimal tersebut dalam menyediakan penilaian mengenai prospek dan kualitas perusahaan yang diikutinya.
Penelitian ini memiliki beberapa keterbatasan. Pertama, periode untuk penelitian ini hanya 6 tahun yaitu 2007-2012. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan periode yang lebih panjang. Kedua, penelitian ini hanya dilakukan pada negara ASEAN sehingga perlu kehati-hatian dalam melakukan generalisasi hasil penelitian untuk negara-negara lainnya. Ketiga, penelitian ini hanya menggunakan empat proksi kualitas pelaporan keuangan. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan proksi lain seperti keterbacaan (readability) laporan keuangan dan relevansi nilai informasi akuntansi.
Keempat, penelitian ini hanya menggunakan satu pengukuran inefisiensi investasi. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan proksi lain, seperti menggunakan pertumbuhan aset aset tetap dalam mengukur pertumbuhan investasi, menggunakan sensitivitas arus kas investasi, serta memisahkan kondisi underinvestment dan overinvestment berdasarkan saldo kas dan leverage perusahaan. Kelima, penelitian ini hanya menggunakan analyst following sebagai proksi mekanisme governance. Penelitian selanjutnya dapat menggunakan proksi lain seperti kepemilikan institusional dan skoring dengan instrumen ASEAN CG Sorecard. Penelitian selanjutnya juga dapat menggunakan variabel moderasi lain sebagaimana telah digunakan oleh penelitian sebelumnya yaitu maturitas utang, pembiayaan bank dan insentif menurunkan laba karena pajak, dan risiko litigasi.
Demikian ringkasan dari jurnal penelitian akuntansi tentang pelaporan keuangan ini, semoga bermanfaat sebagai bahan referensi untuk penyusunan skripsi atau thesis anda.